Biarkan Kami Mencemburuimu


Sahabat mpers,

Sebisanya saya berusaha untuk tidak memposting tulisan copast di jurnal saya, kecuali jika ada tulisan tertentu yang menurut saya pantas untuk saya simpan. Dan puisi berikut dari Ust. Cahyadi Takariawan tentang sosok Ust. Yoyoh Yusroh yang kemaren pagi meninggalkan kita dengan begitu tiba-tiba, termasuk pengecualian itu.

Teriring doa untuk almarhumah. Sungguh kami mencintaimu, tetapi Tuhan lebih menyayangimu.

Selamat jalan bunda!
——————

biarkan kami mencemburuimu

(ode bagi bunda kami, yoyoh yusroh)

izinkan kami terus berjalan, bunda

jangan khawatirkan langkah kami

sebab kami telah mengerti arah jalan yang kau retaskan untuk kami

di situlah kami selalu berjalan ke depan

dan tak akan pernah berhenti menapaki

* * *

tenanglah kini engkau meniti surgaNya, bunda

karena kami yakin dengan apa yang dijanjikanNya

langkahmu itu, tegarmu itu, kokohmu itu

tak ada yang bisa mengalahkanmu

tak ada yang sanggup menghentikanmu

semua kami cemburu

* * *

bergembiralah engkau di sisiNya, bunda

karena hanya itulah tempat yang bisa mengistirahatkanmu

kau telah habiskan waktu dan tenagamu dengan pengabdian

dengan pengorbanan, dengan perjuangan

habis, tanpa sisa, dunia telah engkau hadapi

kini saatnya istirah abadi

* * *

kami akan selalu mengenangmu, bunda

di sini, di dada ini, di langkah ini, di jalan ini

engkau tidak menulis buku-buku, karena engkau sibuk mencetak prestasi

engkau sibuk menyiapkan generasi

engkau sibuk menuliskan goresan kebaikan di setiap kesempatan

itulah yang akan selalu kami kenangkan

* * *

maka izinkan kami terus berjalan, bunda

sungguh, jangan khawatirkan langkah kami

sebab kami telah mengerti arah jalan yang kau retaskan untuk kami

di situlah kami selalu berjaga dengan sepenuh kesadaran dan kecintaan

dan kami tak akan pernah berhenti menapaki jalan ini

* * *

terang benderang jalanmu ini, bunda

jalan yang menghantarkanmu ke haribanNya

jalan yang menghantarkanmu mendapatkan surgaNya

jalan kenabian yang selalu mengajarkan kesetiaan

tak akan kami mengkhianatinya

* * *

tunggu kami di taman-taman keindahan itu, bunda

sebab kami hanya menanti janji

saatnya pasti kami tepati, menemanimu bercengkerama

di taman-taman indah itu

kini, biarkan kami mencemburuimu

Leave a comment